Rembug Stunting Kota Payakumbuh, Rida Ananda : Target Prevalensi Stunting Payakumbuh 12 % Tahun 2024

Penyampaian Pj. Walikota Rida Ananda Dalam Rembug Stunting Kota Payakumbuh, Senin (19/6/2023)

PAYAKUMBUH – Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda menargetkan angka Prevalensi Stunting di Kota Payakumbuh Tahun 2024 adalah sebesar 12 % atau lebih rendah dari target nasional sebesar 14%. Hal ini diungkapkan Rida Ananda pada kegiatan Rembug Stunting Kota Payakumbuh, sekaliugus Launching Pos Gizi, Gemar Makan Ikan dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASAT), di Aula Balai Kota, Senin (19/6/2023).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Rida Ananda menghimbau kepada seluruh stakeholder terkait, baik dari unsur Pemerintah Daerah, masyarakat, pihak swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan pihak lainnya untuk bersama-sama membangun sinergi dalam pengentasan Stunting di Kota Payakumbuh.

“Untuk mewujudkan angka prevalensi stunting  12% bukan pekerjaan mudah. Perlu komitmen bersama seluruh unsur untuk bersinergi. Tanpa komitmen bersama mustahil target prevalensi stunting ini dapat dicapai. Untuk saat ini angka prevalensi Stunting kita di Payakumbuh masih 17% lebih,” ujar Rida Ananda.

Kegiatan Rembug Stunting Kota Payakumbuh yang dilaksanakan di Aula Balai Kota Payakumbuh

Lebih lanjut Rida menyampaikan bahwa upaya pencapaian target ini harus dilakukan secara komprehensif melalui kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja berkualitas. Perlu adanya perencanaan kegiatan dan rencana aksi yang jelas dalam pencapaian target-target yang ingin dicapai.

Menurut Rida, atas dasar tersebutlah Pemerintah Kota Payakumbuh memandang perlu melaksanakan kegiatan Rembug Stunting Kota Payakumbuh sekaligus memberikan apresiasi kepada TP.PKK Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Dinas Kesehatan yang telah membuat sebuah inovasi Pos Giz, Gemar Makan Ikan dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASAT) dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kota Payakumbuh.

“Hari ini melalui kegiatan Rembug Stunting Kota Payakumbuh kita launching Pos Gizi, Gemar Makan Ikan dan Dapur Sehat Atasi Stunting, yang disingkat DASAT. Untuk itu atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK Kota Payakumbuh bekerjasama dengan  Dinas Kesehatan atas inovasi yang luar biasa ini,” puji Rida Ananda.

Rida mengatakan bahwa Pos Gizi ini berfungsi untuk memberikan makanan tambahan selama 10 (sepuluh) hari kepada anak-anak stunting usia 12-59 bulan dengan makanan yang bergizi tinggi.

“Alhamdulillah kita telah melihat perkembangan anak-anak stunting yang ditangani melalui Pos Gizi. Sudah banyak yang sehat dan bertambah berat badan nya. Mudah-mudahan kegiatan ini terus dapat dilangsungkan.” tukuk Rida.

Menurutnya, Kegiatan Rembug Stuntig merupakan salah satu upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting di Kota Payakumbuh, sesui dengan Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahu 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia tahun 2021-2024.

Terkait dengan kegiatan Rembug Stunting ini, Rida menegaskan agar dapat dilaksanakan di tingkat kelurahan. Sebab, menurutnya sangat terasa manfaat dari forum rembug stunting ini.

“Kepada Pak Lurah dan Buk Lurah silahkan laksanakan juga Rembug Stunting di Kelurahannnya masing-masing minimal 1 x 15 hari. Tujuan nya adalah agar penanganan stunting di Kelurahan dapat berjalan secara optimal dengan melibatkan unsur-unsur terkait termasuk Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa yang ada di Kelurahan,” ujar Rida Ananda.

Selain itu, untuk pencapaian angka prevalensi sebagaimana tersebut diatas, Rida Ananda juga menginstruksikan kepada Kepala Bappeda Kota Payakumbuh dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk meninjau ulang kegiatan-kegiatan yang ada di tahun 2023 dan 2024. Artinya, kegiatan-kegiatan yang dirasa tidak penting dapat dipindahkan dalam mendukung penanganan Stunting di Kota Payakumbuh.

“Dalam rapat TAPD kami telah sampaikan agar memaksimalkan anggaran Stunting ini. Termasuk untuk mendukung kegiatan-kegiatan di 165 Posyandu yang ada di Kota Payakumbuh,” papar Rida Ananda.

Pj. Walikota Rida Ananda dan Ketua TP.PKK Ny. Cece Rida Ananda bersama anak-anak Stunting dalam kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASAT)

Hal penting lainnya yang disampaikan Rida Ananda adalah perlu digalakkannya Program Orang Tua Asuh yang telah berjalan saat ini. Menurutnya, melalui program orang tua asuh penanganan anak-anak stunting sebanyak 265 orang di Kota Payakumbuh  dapat dimaksimalkan.

“Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran  ketua DPRD Kota Payakumbuh Bapak Hamdi Agus sekaligus menyampaikan kepada kami untuk bersedia menjadi Bapak Asuh. Begitu juga kepada pimpinan Bank Nagari dan Rumah Sakit An Nisa yang juga menyatakan kesediannya. Mudah-mudahan akan bertambah orang tua-orang tua asuh lainnya nantinya,” kata Rida.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Payakumbuh Yasrizal dalam penjelasannya menyampaikan bahwa untuk penanganan stunting di Kota Payakumbuh tahun 2024 telah dianggarkan sebesar lebih kurang Rp. 48,5 Milyar yang kegiatannya tersebar di beberapa OPD seperti : Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas PKP, Dinas Sosial dan Dinas Ketapang.

“Untuk mendukung anggaran penanganan stunting di kota Payakumbuh tahun 2024 kita akan pastikan masuk seluruhnya ke dalam dokumen perencanaan. Kita juga telah menyusun program-program prioritas penanganan stunting di kelurahan-kelurahan,” ujar Yasrizal.

Selanjutnya, Kegiatan ini ditandai dengan penandatangan komitmen bersama atas seluruh unsur yang ada, sekaligus penyerahan bantuan dan pemberian makanan tambahan melalui kegiatan DASAT kepada perwakilan anak-anak stunting yang diundang dalam acara tersebut.

Kegiatan Rembug Stunting ini dihadiri oleh Dandim 0306/50 Kota, Kapolres Payakumbuh, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua DPRD, Kepala OPD, Camat, Lurah, Unsur Perguruan Tinggi, dan Pihak Swasta. (Ai)

 

 

 

Exit mobile version