Lagi, Pj. Walikota Rida Ananda Bantu Warga Miskin Ekstrim di Payakumbuh

Penyerahan bantuan modal usaha dari Pj. Walikota Payakumbuh kepada Liswati warga Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur

PAYAKUMBUH – Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda kembali menunjukkan komitmennya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim di Kota Payakumbuh. Hal ini dapat terlihat kemarin, Senin (12/6/2023), seorang Warga Kelurahan Tiakar, Kecamatan Payakumbuh Timur, M. Yusuf (88 th) yang mendapatkan bantuan usaha melalui program sedekah seribu sehari oleh ASN Pemko Payakumbuh.

Pada kesempatan tersebut, Rida Ananda yang didampingi oleh sang istri Ny. Chece Rida Ananda tampak sedih dengan kehidupan pasutri M. Yusuf dan Liswati yang hidup dengan mengandalkan penjualan sangkar burung, sapu dan bahan kerajinan bambu dan rotan lainnya. Secara kasat mata tampak usaha tersebut tidak mampu menopang kehidupan M. Yusuf dengan 5 (lima) orang yang menjadi tanggungan nya saat ini.

“Kita cukup prihati dengan keghidupan M. Yusuf dan Liswati. Mreka saat ini masuk dalam keluarga yang tergolong miskin ekstrim di Kota Payakumbuh. Untuk itu, melalui gerakan sedekah seribu sehari ASN Pemko Payakumbuh kita coba membantu beliau untuk meningkatkan pendapatan keluarga setiap bulannya,” ujar Rida Ananda.

Lebih jauh Rida menjelaskan bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh untuk mengelola dana Sedekah Seribu Sehari ini untuk pengentrasan kemiskinan ekstrim di kota Payakumbuh.

“Dapat kabar bahwa di Tiakar ada warga yang masuk dalam kategori tersebut, kami instruksikan kepada Kepala Dinas Soial dan Lurah untuk meninjau ke lapangan. Alhamdulillah hari ini kami telah menyerahkan bantuan tersebut dan dapat melihat langsung bagaimana kehidupan mereka disini,” Kata Rida.

Pj. Wako Rida Ananda saat meninjau lokasi tanah yang akan dijadikan rumah tinggal yang layak bagi M. Yusuf dan Liswati

Tidak itu saja, Rida Ananda juga menyempatkan diri untuk melihat bagaimana kondisi rumah yang ditempati oleh kedua pasangan suami istri tersebut. Rumah yang saat ini dihuni tersebut status  tanahnya adalah tanah sewa dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Kondisi rumahnya sangat tidak layak. Disini mereka tinggal sebanyak 7 orang. Kamar hanya 2 buah dengam kondisi lantai antara semen dan tanah. Ruangannya pun sangat pengap sekali,” tutur Rida.

Terkait hal tersebut, Rida Ananda bersama keluarga M. Yusuf mencoba untuk meninjau sebuah bidang tanah yang menurut keluarga tersebut dapat dibangun apabila terdapat bantuan dari pemerintah.

“Kita sudah lihat bidang tanahnya. Kalau memungkinkan dan tanah tersebut tidak bermasalah di kaum Liswati bisa kita bangun untuk tempat tinggal yang layak. Untuk itu kepada Lurah Tiakar agar segera mengusulkan hal tersebut dan menjajaki status tanah tersebut,” kata Rida Ananda.

Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi mengatakan bahwa M, Yusuf akan dipantau terus  perkembangan kehidupan ekonominya sampai benar-benar dapat keluar dari daftar warga masyarakat yang tergolong miskin ekstrim.

Menurutnya, dari proposal yang diajukan ke Dinas Sosial, M. Yusuf ingin menambah penghsilannya dengan cara berjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) mengingat lokasi rumahnya yang cukup strategis di dekat GOR M. Yamin. Dari kalkulasinya, diharapkan terdapat potensi penghasilan sehari sekitar Rp. 80.000 per harinya dari hasil jualan BBM tersebut.

“Dapat saja dari usaha tambahan ini sebulannya Rp. 1,5 jt sampai Rp. 2 jt tentu ini bisa membantu  membiayai kehidupan keluarganya. Kalau benar ini usaha yang akan Pak Yusuf kerjakan bersama keluarga bantuan yang kita salurkan sudah bisa untuk memulai usaha tersebut lengkap dengan alat-alatnya,” tukuk Irwan Suwandi.

Ketua RT 2 RW 1 Triyul Suwardi pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pj. Walikota Payakumbuh atas bantuan yang diterima oleh warganya tersebut. Sebagai ketua RT, Triyul sangat kasihan dengan kehidupan M. Yusuf.

Terkait usaha yang akan dijalankan tersebut menurut Triyul hal ini telah didiskusikan bersama keluarga M. Yusuf. Menurutnya, saat ini M. Yusuf butuh pendapatan rutin setiap harinya untuk membiayai istri dan anak-anaknya.

“Terkait dengan usaha penjulan sangkar burung dan sapu kami lihat memang tidak begitu menjanjikan. Kadang ada yang beli kadang tidak ada. Mereka kerap mengeluh kepada kami selaku ketua RT,” ujar Triyul.

Ikut mendampingi kunjungan Pj. Walikota ini Camat Payakumbuh Timur Hepi, Lurah Tiakar Ari Ashadi, perangkat LPM, RT/RW dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. (Ai)

 

Exit mobile version