BATAM – Menjelang masuknya puasa yang akan terjadi pada Minggu(3/4/2022) masyarakat Batam mulai berbondong-bondong melaksanakan ziarah kubur ke makam keluarganya.
Ziarah kubur jadi tradisi di kota Batam, sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) ramai didatangi masyarakat yang ingin mendoakan kerabat, saudara serta orang tua yang sudah meninggal.
“Iya, sejak beberapa hari ini mulai ramai orang datang berziarah, terutama pagi dan sore hari,” ujar Novi, salah seorang penjual bunga di TPU Sambau Nongsa, Jumat (31/3/2022).
Novi menyebutkan, tahun ini cukup banyak masyarakat yang berziarah kubur dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun ini lebih banyak masyarakat yang berziarah kubur, terutama jelang ramadan,” ujarnya.
Ramainya masyarakat untuk ziarah kubur juga terlihat di pemakaman muslim TPU Sei Temiang. Jumat (31/3) sore, masyarakat terus berdatangan ingin melakukan ziarah.
“Hari ini cukup ramai yang berziarah terkadang sampai magrib nanti,” jelas perempuan yang biasa dipanggil bu de penjual bunga di TPU Sei Temiang.
Ramainya masyarakat datang berziarah di TPU Sei Temiang, dikatakannya sudah berlangsung sejak Minggu (27/3) lalu.
“Sudah sejak hari Minggu banyak orang berziarah, apalagi sore hari, kalau siang tak terlalu banyak karena cuaca panas,” ucap buk de.
Setiap memasuki ramadan dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk mencari rezeki dengan menjual kembang dan air tawar yang dikemas dalam botol kemasan.
Di TPU Sei Temiang, sepanjang jalan menuju area pemakaman muslim, berjejer pedagang musiman menawarkan kembang dan air tawar untuk ditaburkan diatas makam.
Adapun ziarah kubur yang dilakukan masyarakat sebelum puasa Ramadan, merupakan bagian dari bentuk rasa syukur dan juga upaya untuk membersihkan hati sebelum memasuki bulan puasa Ramadan.
Ziarah kubur yang diperbolehkan oleh Rasulullah SAW adalah ziarah kubur yang bertujuan untuk melembutkan hati, mengingat mati dan juga mendoakan orang yang telah meninggal. (Yusuf Riadi)
