BATAM – Untuk mengantisipasi adanya kelompok remaja perang sarung yang marak terjadi di Indonesia khususnya pada bulan suci Ramadhan 1443 hijriah ini. Polsek Lubuk Baja turunkan personel guna memberikan keamanan.
Ia menyebutkan, bahwa fenomena perang sarung setelah sholat tarawih berlangsung memang akhir-akhir ini marak terjadi di Indonesia khususnya Pulau Jawa.
“Memang diakuinya, pada awal Ramadhan 1443 hijriah, ada laporan ke Polsek Lubuk Baja, Kota Batam, ada sekelompok anak remaja melakukan perang sarung bantal namun dari piket patroli cepat mendatangi langsung sehingga bisa dibubarkan,”ucap Kapolsek Lubuk Baja Kompol Budi Hartono,Jumat (15/4/2022).
Dikatakannya, sebelumnya juga ada laporan lagi tepatnya di Taman Baloi ada sekelompok anak akan tetapi belum ada terlaksananya perang sarung tersebut.
“Untuk kecamatan Lubuk Baja ini memang dalam upaya pencegahan tersebut, setelah selesai tarawih, petugas kepolisian selalu mendatangi masjid serta melakukan patroli pada tempat yang di anggap rawan,”kata Budi Hartono.
Selain itu, Lanjut dia, Polsek Lubuk Baja juga memberitahukan kepada masyarakat bila mana ditemukan adanya sekelompok anak yang berkumpul dan melakukan perang sarung agar memberikan informasi ke pihak kepolisian.
“Alhamdulillah sampai sekarang belum ada lagi kejadian perang sarung tersebut di wilayah hukum Polsek Lubuk Baja,”pungkasnya. (r)
