ITB Resmi Terbentuk Atas Dorongan Anggota DPRD Provinsi Kepri Uba Ingan Sigalingging

Ikatan Tukang Batam Resmi Terbentuk Atas Dorongan Anggota DPRD Provinsi Kepri Uba Ingan Sigalingging (foto istimewa)

BATAM – Berawal dari dorongan langsung Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Uba Ingan Sigalingging, akhirnya Ikatan Tukang Batam (ITB) secara resmi dibentuk hasil kesepakatan beberapa kontraktor dan juga para tukang yang ada di Kota Batam.

Dibentuknya organisasi ITB bertujuan sebagai wadah pemersatu para tukang yang ada di Kota Batam agar menjadi profesi yang profesional dan tidak hanya dipandang sebagai pekerja kasar atau kuli bangunan.

Salah satu pendiri ITB, Maman Rudiansyah mengatakan, berawal dari dorongan dari Pak Uba Ingan Sigalingging anggota DPRD Provinsi Kepri agar dibentuk sebuah wadah atau organisasi pekerja atau tukang yang ada di Batam.

BACA JUGA: Sistem Jemput Bola Vaksinasi Booster Dilaksanakan Binda Kepri dan Dinkes Batam di Sejumlah Perusahaan

“Atas dorongan pak Uba kemudian terbentuklah Ikatan Tukang Batam (ITB) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para tukang di Batam dan menjadi naungan atau wadah ketika ada permasalan terkait dengan jaminan keselamatan para pekerja tukang yang ada di Batam,”ujar Maman Rudiansyah, Minggu, (06/03/2022) di Ruko Oma Legenda Malaka.

Dijelaskannya, hadirnya organisasi Ikatan Tukang Batam ini untuk meningkatkan kesejahteraan para tukang, dengan berdirinya ITB ini akan terjalin kordinasi dengan para kontraktor yang ada di Batam agar terciptanya peluang pekerjaan.

“Kita juga akan menjadikan ITB ini sebagai naungan atau tempat penyelesaian ketika ada terjadi permasalan terkait dengan kerjasama tukang dengan para kontraktor atau persoalan keselamatan pekerja,”ucap Maman.

Dalam rapat tersebut juga turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Kepri Uba Ingan Sigalingging sebagai Motivator yang sangat mendukung atas terbentuknya oraganisasi Ikatan Tukang Batam secara profesional.

Pada kesempatan itu, Uba menyampaikan, selamat atas terbentuknya ITB ini, dengan terbentuknya wadah ini sebagai pemersatu para tukang yang secara organisasi mempunyai kekuatan yang tidak bisa diperlakukan Semena – mena dalam pekerjaan dan paling utama persolan gaji dan perlindungan pekerja.

“Saya sangat mendukung terbentuknya organisasi Ikatan Tukang Batam ini, agar wadah ini bisa menjadi jembatan terjalinnya kordinasi yang baik dan tempat wadahnya para tukang agar tidak diperlakukan Semena-mena dalam pekerjaan dan juga dalam bentuk perlindungan terkait keselamtan pekerjaan,”ungkapnya.

Selain itu juga lanjut Uba, agar para tukang tidak lagi dipandang sebagai profesi sebelah mata dan harus dipandang sebagai profesi yang profesioanl.

“Organisasi ini harus meningkatkan kualitas pekerja dengan melaksanakan program pelatihan dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM), agar hasil kerja para tukang menjadi lebih baik dan hasil yang sangat memuaskan para kontraktor dan juga custamer,”kata politisi Hanura ini.

Uba berpesan, setelah terbentuknya ITB ini kedepannya bisa melaksanakan kegiatan pelatihan kerja dibidang pertukangan, agar para tukang bisa meningkatkan kualitas kerja dan yang paling utama adalah para tukang yang ada di Batam ini mempunyai Sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Nantinya para tukang mempunyai sertifikat khusus, agar profesi tukang tidak lagi dipandang hanya sebagai pekerja yang bermodalkan tenaga, tapi juga bersetifikat dan legalitas profesioanl,”tutupnya. (tf)

Exit mobile version