Seminar Nasional Gebyar Melayu Pesisir 2023: UMKM Ekspor Hub dalam Perluasan Akses Pasar Produk UMKM Hingga Mancanegara

Seminar Nasional Gebyar Melayu Pesisir 2023: UMKM Ekspor Hub
Seminar Nasional Gebyar Melayu Pesisir 2023: UMKM Ekspor Hub

BATAM – Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah ( UMKM ) memiliki peran besar bagi perekonomian Indonesia melalui kontribusinya untuk Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. UMKM Kepulauan Riau (Kepri) memiliki potensi besar terutama dalam mencapai pasar ekspor dengan keunggulan geografisnya yang berdekatan dengan negara tetangga.

Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Bank Indonesia Kepri yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepri menyelenggarakan Seminar Nasional “UMKM Ekspor Hub dalam Perluasan Akses Pasar Produk UMKM Hingga Mancanegara” yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gebyar Melayu Pesisir 2023.

Seminar dimaksud bertujuan untuk memberikan edukasi dan wawasan bagi pelaku UMKM serta masyarakat mengenai peluang ekspor bagi UMKM khususnya di Kepri. Selain itu, seminar yang diselenggarakan pada tanggal 27 September 2023 di Ballroom Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam juga menjadi sarana diseminasi hasil riset studi kelayakan UMKM Ekspor Hub yang telah disusun Bank Indonesia bersama Universitas Internasional Batam.

Seminar dibuka oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Staf Khusus, M. Riza Adha Damanik, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Suryono.

Gubernur Ansar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Kepri memiliki 146.638 UMKM yang sangat berpengaruh bagi perekonomian Kepri dan membantu percepatan recovery ekonomi saat pandemi.

Posisi Kepri yang berbatasan langsung dengan beberapa negara ASEAN, menjadikan potensi ekspor Kepri sangat besar. Di sisi lain, UMKM Kepri masih menghadapi tantangan untuk bersaing di pasar domestik seiring dengan penerapan regulasi perpajakan.

Sementara itu, Staf Khusus KemenkopUKM M. Riza menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia yang tumbuh cukup baik sebesar 5,17% tidak terlepas dari peran UMKM yang merupakan sektor penopang perekonomian Indonesia tersebut.

Lebih lanjut, M. Riza juga menginformasikan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) RI memiliki program sertifikasi gratis dan fasilitasi akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM guna mendukung sektor UMKM mencapai pasar ekspor. M. Riza juga menyampaikan bahwa peluang ekspor produk perikanan sangat besar di pasar mancanegara dan hal tersebut sangat sesuai dengan karakteristik Kepri yang kaya dengan produk perikanan laut.

Sedangkan, Suryono Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri menyampaikan bahwa perkembangan UMKM tidak terlepas dari berbagai insentif dan dukungan pembinaan yang diberikan oleh berbagai pihak. Meskipun posisi geografis Kepri memberikan potensi besar bagi UMKM untuk mencapai pasar ekspor, namun pelaku UMKM masih menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai pasar tersebut.

Oleh karena itu, Bank Indonesia Kepri bekerjasama dengan Universitas Internasional Batam (UIB) telah menyusun studi untuk mengetahui peluang pembukaan akses pasar melalui pendirian UMKM Ekspor Hub. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menentukan strategi fasilitasi dan dukungan yang akan diberikan kepada UMKM sehingga mampu memperluas akses hingga mancanegara.

Seminar Nasional dimoderatori oleh Mayfree Syari dari CNN Indonesia dengan menghadirkan narasumber Anastuty Kusumawardhani dari Bank Indonesia Singapura, M. Riza A. Damanik dari KemenkopUKM RI, Miftachul Choiri Bank Indonesia Kepri, Aski Catranti dari Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen (DUPK) Bank Indonesia, serta Universitas Internasional Batam Hendi Sama.

KemenkopUKM RI menyampaikan mengenai overview perkembangan UMKM di Indonesia dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk memperluas akses pasar dan pembiayaan/permodalan bagi pelaku UMKM. Sementara, DUPK menyampaikan dukungan dan roadmap pengembangan UMKM Go Export.

Selain itu, Bank Indonesia Kepri dan Singapura menyampaikan peluang pasar mancanegara khususnya Singapura bagi produk-produk UMKM Kepri. Dari sisi akademisi, narasumber Universitas Internasional Batam memaparkan hasil studi yang telah dilakukan dalam menilai kelayakan rencana pengembangan UMKM Ekspor Hub di Batam.

Dalam Seminar Nasional diawali dengan penandatanganan Kerja Sama Antar Daerah (KSAD) antara Pemerintah Provinsi Kepri dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Jambi, dan Lampung untuk mendukung perdagangan antarprovinsi.

Selain itu, sebagai bentuk implementasi komitmen Pemerintah Provinsi Kepri dalam mendorong pengembangan UMKM, secara seremonial, Gubernur Kepri menyalurkan subsidi margin pembiayaan UMKM menjadi 0% yang disalurkan melalui Bank Riau Kepri Syariah.

Dengan terselenggaranya seminar nasional tersebut, para pelaku UMKM bersama stakeholders terkait diharapkan dapat terus berkolaborasi demi meningkatkan kualitas produk sehingga dapat bersaing di pasar global.

Tentunya, Bank Indonesia Kepri bersama Pemerintah Provinsi Kepri senantiasa bersinergi guna mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkontribusi nyata pada perekonomian di Kepulauan Riau. (*)

Editor : Dedy Suwadha