Bos Besar Samsung Electronics Lee Kun Hee Meninggal Dunia

Pimpinan Samsung Electronics, Lee Kun Hee. (Photo: internet)

Seoul – Lee Kun Hee, Pimpinan Samsung Electronics, telah meninggal dunia di Medical Center di Seoul, Korea Selatan, pada Minggu (25/10/2020).

Lee meninggal di usia 78 tahun dalam perawatan di rumah sakit selama lebih dari enam tahun setelah mengalami serangan jantung di rumahnya di Itaewon, pusat kota Seoul, pada tahun 2014.

“Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Lee Kun Hee, Pimpinan Samsung Electronics. Pimpinan Lee meninggal dunia pada 25 Oktober didampingi keluarganya, termasuk Wakil Pimpinan Jae Yong (putra Lee), berada di sisinya,” kata Samsung Electronik dalam sebuah pernyataan.

Lee memainkan peran kunci dalam mengubah Samsung menjadi pemimpin dalam industri teknologi digital global setelah memimpin perusahaan pada 1987 dari ayahnya, Lee Byung Chull, yang mendirikan perusahaan.

Dalam deklarasi “Manajemen Baru” tahun 1993, Pimpinan Lee menasihati para eksekutif untuk “mengubah segalanya kecuali istri dan anak-anak kalian” dalam upaya menemukan kembali perusahaan dan menghadirkan teknologi yang mendunia.

Upaya Lee itu membuahkan hasil. Pada tahun 2006, Samsung melampaui Sony menjadi nomor 1 di pasar TV global. Lima tahun kemudian, menyalip Apple sebagai pembuat smartphone terbesar di dunia.

Kim Kyung Won, wakil presiden Universitas Sejong di Seoul dan mantan eksekutif di Samsung Economic Research Institute, mengatakan bahwa Lee adalah bintang terbesar dalam sejarah perusahaan Korea Selatan.

“Pernyataan Manajemen Baru mendorong konglomerat Korea lainnya untuk mengikuti langkahnya. Itu telah membantu mereka mengejar Jepang dalam bidang semikonduktor, elektronik, peralatan rumah tangga, dan pembuatan kapal,” kata dia.

Lee adalah orang terkaya di Korea Selatan, dengan total kepemilikan saham senilai 17.6 triliun won pada Desember 2019, menurut CEO Score, yang bergerak di bidang analisis perusahaan. Kemudian diikuti oleh putranya dengan kekayaan 7,4 triliun won.

Namun, Lee juga menghadapi banyak tantangan hukum selama karirnya, termasuk tuduhan korupsi. Dia didakwa pada 2008 karena kasus dana gelap, dan Kim Yong Chul, mantan dewan hukum perusahaan, mengatakan secara terbuka bahwa Lee telah menyuap politisi, hakim dan jaksa.

Sejak dirawat di rumah sakit, putranya Lee Jae Yong, wakil ketua Samsung Elektronik, telah menjabat sebagai pimpinan de facto konglomerat terbesar Korea Selatan.

Seperti ayahnya, wakil pimpinan juga menghadapi tantangan hukum, dalam kasusnya atas dugaan penipuan akuntansi dan manipulasi pasar.

Lee telah meninggalkan istrinya, Hong Ra Hee, anak lelaki Lee dan kedua putri: Lee Bon Jin dan Lee Seo Hyun. Samsung mengatakan bahwa pemakaman Lee akan sederhana digelar oleh keluarga mendiang, seperti dilansir Uzone.id dari Asia.nikkei.com.

Sumber: Uzone.id

Exit mobile version