Video Menara Masjid Kutubiyya Maroko Tetap Kokoh saat Gempa 6,8 Magnitudo, Update 1.305 Tewas

Menara Masjid Kutubiyya dan Gempa Maroko
Menara Masjid Kutubiyya dan Gempa Maroko

MAROKO – Gempa magnitudo 6,8 melanda Maroko yang terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam disebut gempa paling mematikan yang melanda Afrika Utara selama beberapa dikade terakhir. Pusat gempa berada di 72 km bara daya Marrakesh, kota wisata berpenduduk sekitar 800 ribu orang, tepatnya di pegunungan High Atlas. Lalu, dua hari paska kejadian, sejumlah pengguna twitter memposting video detik detik terjadinya dan suana gempa Maroko 6,8 magnitudo.

Akun twitter @Alhamdhulillaah Menara Masjid Kutubiyya yang bersejarah di Marrakesh hampir runtuh akibat gempa bumi di Maroko, sementara bangunan di dekatnya telah rusak dan ada yang hancur.

Menara Masjid Kutubiyya berlokasi tepat di jantung kota Marrakesh, Masjid Koutoubia dibangun pada abad ke-12 oleh dinasti Almohad. Masjid ini adalah masjid terbesar di kota Marrakesh, Maroko dan memiliki menara yang juga merupakan menara tertinggi di Marrakesh, yaitu memiliki tinggi sekitar 70 m.

Hukum setempat membatasi segala pembangunan yang melampaui tinggi menara tersebut, sehingga menara tersebut tetap menjadi puncak tertinggi di kota Marrakesh.

Masjid ini memiliki nama yang beragam seperti Jami’ al-Kutubiyah, Kutubiya Mosque, Kutubiyyin Mosque, dan Mosque of the Booksellers.

Nama-nama ini diambil karena dahulu area di sekitar masjid banyak ditemukan penjual buku atau naskah pada abad ke-12 sampai 13 yang kemudian nama tersebut melekat pada Masjid Koutoubia karena berlokasi di wilayah tempat para pedagang berjualan buku.

Update korban tewas gempa M 6,8 Maroko terus bertambah. Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri setempat pada Sabtu (9/9/2023) kini tercatat setidaknya 1.305 korban tewas. Selain korban tewas jumlah korban luka juga meningkat drastis menjadi 1.832 orang. Sebanyak 1.220 orang di antaranya dalam kondisi kritis.

Raja Maroko Mohammed VI telah mengumumkan masa berkabung selama tiga hari karena bencana ini. Bendera setengah tiang bakal dikibarkan di setiap gedung.

Sumber : cnnindonesia/twitter
Editor : Dedy Suwadha

Exit mobile version