Profil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali

Laksamana TNI Muhammad Ali
Profil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali

JAKARTA – Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 100 TNI Tahun 2022 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut. Laksamana TNI Muhammad Ali menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang diangkat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Kesatu, memberhentikan dengan hormat Laksamana TNI Yudo Margono NRP.9168P dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Laut disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara Republik Indonesia selama memangku jabatan tersebut. Kedua, mengangkat Laksamana Madya TNI Muhammad Ali NRP.9600P sebagai Kepala Staf Angkatan Laut,” ucap Sekretaris Militer (Sesmil) Presiden, Laksamana Muda TNI Hersan yang membacakan Keppres tersebut.

Keppres ini mulai berlaku sejak saat pelantikan pejabat sebagaimana dimaksud yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Desember 2022 oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, dilakukan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden RI dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan Kepala Staf Angkatan Laut.

“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” kata Muhammad Ali mengucapkan penggalan sumpah jabatan yang didiktekan oleh Presiden.

Sesmil Presiden Laksamana Muda TNI Hersan kemudian membacakan Keppres Nomor 101 TNI Tahun 2022 tentang kenaikan pangkat dalam golongan perwira tinggi TNI yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Desember 2022 oleh Presiden RI.

“Menaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia atas nama Laksamana Madya TNI Muhammad Ali NRP.9600P dari Laksamana Madya TNI menjadi Laksamana TNI,” bunyi Keppres tersebut.

Prosesi dilanjutkan dengan penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan jabatan Kepala Staf Angkatan Laut kepada Laksamana TNI Muhammad Ali.

Usai mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan ucapan selamat kepada pejabat yang dilantik diikuti oleh tamu undangan lainnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Profil Laksamana TNI Muhammad Ali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rekam jejak yang menjadi alasan penunjukkan Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

“Selalu, selalu saya melihat rekam jejak. Beliau ini kan pernah di Gubernur Akademi Angkatan Laut, pernah di Pangkoarmada, pernah di Pangkogabwilhan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai pelantikan KSAL, Rabu (28/12/2022) di Istana Negara, Jakarta.

Selain rekam jejak tersebut, kepala negara juga menilai kepemimpinan Laksamana TNI Muhammad Ali yang baik.

“Jadi pengalaman rekam jejak itu menjadi selalu saya lihat dan beliau memiliki leadership yang baik,” imbuhnya.

Presiden mengatakan dengan luas wilayah Indonesia yang 2/3 adalah perairan, maka menjaga kedaulatan negara di laut utamanya menjadi tanggung jawab dari Laksamana TNI Muhammad Ali.

“Ya kita tahu dua per tiga Indonesia ini adalah air, adalah laut. Jadi konsentrasi untuk kedaulatan negara, utamanya di laut itu yang menjadi tanggung jawab besar dari KSAL yang baru, Bapak Muhammad Ali. Utamanya juga yang berkaitan dengan pulau-pulau terdepan, perbatasan, harus menjadi titik perhatian.”

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa penegakan kedaulatan di wilayah perbatasan harus terus ditingkatkan.

Riwayat pendidikan
– AAL angkatan ke-35 (1989)
– Dikpasiswa angkatan ke-2 (1990)
– Dikcawakkasel XXVII (1990–1991)
– Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206 di Jerman (1997)
– Pendidikan Internasional PWO di Inggris (1998)
– Int. Submarine Warfaredi Inggris (1999)
– Diklapa II Koum angkatan ke-14 (2000)
– Sustekdikpa TNI AL (2001)
– Seskoal angkatan ke-40 (2003)
– Sus Danlanal TNI AL (2004)
– Lemhannas PPSA angkatan XXI (2017)
– S1 Ekonomi
– S2 Manajemen

Karier militer

Letnan Dua s/d Kapten
– Perwira Depops KRI Sigalu 857 (1990)
– Ass Padiv Ekasen KRI Nanggala 401 (1992)
– Perwira Terpedo KRI Pasopati (1993)
– Padivkom KRI Nanggala 402 (1995)
– Kadep Leksen KRI Nanggala 402 (1996)

Mayor
– Kasi Taktik Sops Satsel Koarmatim (1996)
– Kadalsen Divlat Dep Sewaco Puslatlekdalsen Kodikal (2000–2003)
– Palaksa KRI Nanggala 402 (2003–2004)

Letnan Kolonel
– Komandan KRI Nanggala 402 (2004–2006)
– Pasops Satsel Koarmatim (2006)
– Pabandya Renstra Paban I Renstra Srena KSAL (2006–2009)

Kolonel
– Asops Danlantamal VI/Makassar (2009–2010)
– Dansatsel Koarmatim (2010–2011)
– Danlanal Dumai (2011–2012)
– Ajudan Wapres RI (2012–2014)
– Kasguskamlabar (2014–2015)

Laksamana Pertama
– Pati Sahli KSAL Bidang Ekojemen (2015)
– Staf Khusus KSAL (2015)
– Danguskamlabar (2015–2017)
– Waasrena KSAL (2017–2018)

Laksamana Muda
– Gubernur AAL[2] (2018–2019)
– Koorsahli KSAL (2019)
– Pangkoarmada I[3] (2019–2020)
– Asrena Kasal (2020–2021)

Laksamana Madya
– Pangkogabwilhan I[4] (2021–2022)

Laksamana
– Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL, 2022–sekarang)(setgab)

Exit mobile version