Mayjen TNI Rudy Puruwito: Pembebasan Sandera KKB di Puncak Papua Dibantu Warga Setempat

Panglima Kodam XVII Cenderawasih

WARTASIBER.com, JAYAPURA – Karyawan PT Jayakarta Jasa Bakti bernama Dika dibebaskan setelah sebelumnya yang bersangkutan dilaporkan disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Sinak. Pembebasan ini pun dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Rudy Puruwito.

Mayjen TNI Rudy Puruwito

“Perlu saya sampaikan informasi terkini bahwa sandera sudah berada di tangan kita dalam keadaan sehat walafiat,” kata Mayjen TNI Rudi Puruwito, melalui pesan Whatsapp-nya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (18/9/2024).

Selanjutnya kata Rudi Puruwito, rombongan akan dikembalikan ke induk PLN-nya.

Dalam pembebasan sandera, Mayjen TNI Rudi Puruwito mengatakan melibatkan masyarakat setempat yang kampungnya disurvei.

“Yang terpenting Dika saat ini dalam kondisi baik baik saja,” ucapnya.

Sebelumnya, Dika dilaporkan disandera OPM saat dalam perjalanan menuju Distrik Kembru, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Penyanderaan ini diketahui sekira pukul 22.00 WIT, diperoleh informasi dari Kakak Kepala Desa Aguet bahwa Dika telah disandera yang diduga oleh kelompok OPM Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Sementara itu dikutip dari Kompas.com
Karyawan PT Jayakarta Jasa Bakti, Fandhika Maulana Fitra atau Dhika yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM), sejak Selasa (17/9/2024), telah dibebaskan.

Dhika dibebaskan pada Rabu pagi (18/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIT.

“Setelah dilakukan negosiasi antara aparat keamanan dan OPM sekitar 30 menit maka kami berhasil membebaskan Dika.

” Demikian kata Staf Ahli Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri Lukas Sadipun dalam keterangannya di Jayapura, Rabu 18 September 2024.

Selama disandera OPM, kata Lukas, Dhika diperlukan dengan baik dan tidak mendapatkan kekerasan fisik.

“Mereka (OPM) merawat dia dan juga memberikan makanan, sehingga kami memberikan sejumlah uang kepada mereka,” ujar Lukas, seperti dikutip Antara.com.

Untuk itu, lanjut Lukas, ke depan pihaknya akan melakukan pendekatan dengan para tokoh masyarakat dan tokoh adat di Kabupaten Puncak, untuk berdialog agar pembangunan di daerah itu bisa berjalan lancar.

Sebelumnya diberitakan, Dhika disandera OPM saat sedang menuju Kampung Kemburu, Kabupaten Puncak.

Dia tengah bertugas untuk melakukan survei dalam rangka pelayanan penerangan menggunakan solar cell.(*)

Editor Dedy Suwadha