Krisis Kesejahteraan di KEPRI: Mahasiswa Refleksi 22 Tahun Perjalanan dan Tantangan di Masa Depan

Mahasiswa KEPRi Evaluasi Pimprov di HUT Ke-22 Kepri

wartasiber.com, PEKANBARU — Ikatan Mahasiswa Provinsi Kepulauan Riau Pekanbaru menggelar konsolidasi untuk mengevaluasi 22 tahun berdirinya Provinsi KEPRI pada Senin (23/09/2024).

Ketua IMPKR Pekanbaru, Raja Pradigajaya, menyatakan bahwa momen ini penting untuk mengevaluasi perjalanan KEPRI, di mana masih banyak persoalan yang mengganggu kesejahteraan masyarakat. “Pengangguran, pendidikan, dan pencemaran laut merupakan isu yang tak kunjung selesai hingga saat ini,” ungkapnya.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), KEPRI berada di posisi kedua dengan tingkat pengangguran tertinggi di awal 2024, yakni 6,94%, setelah Banten. Mahasiswa mendorong Gubernur dan pemerintahan daerah untuk fokus pada strategi penanganan pengangguran.

Selain itu, pembukaan ekspor pasir laut menjadi sorotan, diatur dalam Permendag 20/2024 dan 21/2024. “Kami menolak kebijakan ekspor pasir laut yang berpotensi merugikan lebih banyak,” tegas Raja.

Eksploitasi ini menimbulkan dampak serius secara ekonomi, ekologis, dan politik, sehingga perlu adanya peninjauan ulang terhadap kebijakan tersebut, tutupnya
(*)