Komentar Mahfud MD dan Humas Polri Terkait Grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303

Komentar Mahfud MD dan Humas Polri Terkait Grafik Kaisar
Penampakan Grafik Kaisar

JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD angkat bicara soal grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang beredar di masyarakat. Mahfud menegaskan informasi tersebut bukan dari dirinya. Mahfud pun mengaku tidak tahu sama sekali kebenaran grafik tersebut.

“Itu saya katakan soal gambar-gambar itu saya sudah dapat, tetapi itu bukan dari saya, saya tidak tahu sama sekali,” ujar Mahfud dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di gedung DPR, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Mahfud menilai pihak-pihak yang ada dalam grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu bukan dalam konteks pembagian jatah hasil bisnis judi online di bawah komando Irjen Pol Ferdy Sambo. Menurutnya, nama-nama yang ada dalam grafik tersebut merupakan struktur di Divisi Propam Polri.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya memang telah mengetahui adanya grafik Konsorsium 303 Kaisar Sambo yang beredar di media sosial. Ia menjelaskan, grafik tersebut sedang didalami oleh Direktorat (Dit) Siber Bareskrim.

“Sedang didalami sama Dit Siber Bareskrim. Dari penyidik Timsus tidak ada informasi tersebut,” ujar Dedi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

BACA JUGA Mahfud Md: Pemerintah Tidak Akan Tindak Lanjuti Usulan Penundaan Pemilu 2024 Dilontarkan Pimpinan Parpol

Menurut Dedi, saat ini mereka sedang fokus ke Pasal 340 Subsider 338 Jo Pasal 55-56 KUHP.

Sebagaimana diketahui, pasal 340 Subsider 338 juncto pasal 55-56 KUHP adalah pasal pembunuhan berencana. Respons dari Polri ini terkait isu grafik konsorsium 303 Kaisar Sambo yang beredar luas di media sosial.

Grafik konsorsium 303 tersebut bernarasi keterangan sosok-sosok yang diduga terlibat dalam kasus judi online beserta perannya.

Sejumlah petinggi tercantum dalam grafik tersebut. Bahkan, ada juga crazy rich yang disebutkan terlibat dalam isu Konsorsium 303 tersebut.

Dalam grafis tersebut juga disebutkan sejumlah bisnis ilegal yang di-backup, seperti 303, prostitusi, solar subsidi, sparepart palsu, penyelundupan elektronik, miras, tambang ilegal, hingga solar palsu.(kompas.com)

Exit mobile version