Hari Ketiga Ke Mekah Pakai Motor, Walikota Tanjungbalai Jamu Warga Payakumbuh

TANJUNG BALAI – Walikota Tanjungbalai Sumatera Utara, diwakili oleh Staf Ahli Pemko Ir. Nefri Siregar menjamu 3 orang Warga Kota Payakumbuh Nazif A. Yani, Ratnawati dan Muliandri yang sedang melakukan perjalanan Ibadah Haji dengan menggunakan sepeda motor, di Rumah Dinas Walikota, Kamis (11/5/2023).

Pada kesempatan tersebut Nefri menyampaikan selamat datang di Kota Tanjungbalai. Adalah sebuah kehormatan bisa menjamu warga Kota Payakumbuh yang menunaikan Ibadah Haji dengan menggunakan Sepeda Motor.

“Butuh keberanian dan mental yang kuat untuk menempuh perjalanan ribuan kilometer untuk sampai di Kota Mekah. Kami atas nama Pemerintah Kota Tanjungbalai memberikan apresiasi dan salut untuk warga kota Payakumbuh ini,” ujar Nefri.

Kepada jamaah haji kota Payakumbuh ini Nefri Siregar lebih banyak memberikan motivasi, semangat dan nasehat. Terutama adalah agar memperhatikan keselamatan selama melakukan perjalanan dan senantiasa mejaga kebugaran fisik dan stamina.

“Selalu hati-hati, jaga kesehatan dan terus semangat sampai di garis finish. Ini ada sedikit buah tangan dari Pemko Tanjungbalai mudah-mudahan bermanfaat selama perjalanan” ujar Nefri memberi semangat.

Terkait dengan jamuan dari Pemko, Nazif mengucapkan terima kasih. Baginya bersama istri dan adiknya adalah sebuah kehormatan mendapat jamuan tersebut.

“Kami banyak bertukar cerita dengan beliau (staf ahli Pemko). Disamping misi ibadah tentunya kita juga punya misi untuk memperkenalkan kota Payakumbuh sebagai kota Randang (city of randang) dan kota kuliner. Objek-objek wisata yang ada di Paliko juga tidak luput kita promosikan. Mudah-mudahan mereka tertarik pula dan mau datang ke Kota Payakumbuh,” terang Nazif.

Usai dijamu dalam suasana yang penuh kekeluargaan, jam 10.00 wib Nefri melepas ketiga warga Kota Payakumbuh ini menuju pelabuhan Tanjungbalai. Menuju pelabuhan mereka diantar oleh 3 orang memakai sepeda motor dan convoy secara bersama.

Kepada WartaSiber.com, Ratnawati menyampaikan bahwa terdapat perubahan rencana terkait transportasi yang digunakan menuju Malaysia. Awalnya direncanakan dengan menggunakan kapal, tapi karena tiket kapal sudah habis, maka terpaksa mereka memilih alternatif menggunakan Pesawat, berangkat dari kota Medan.

“Untuk sepeda motor  sudah berangkat dengan kapal tadi. Tapi, kami belum bisa berangkat, sebab kapal pengangkut orang itu cuma ada 2 kali seminggu hari Jumat dan hari Rabu . Setelah kami tanya ternyata untuk hari besok kapalnya sudah penuh dan tidak mungkin kita tunggu sampai hari Rabu depan. Makanya kami putuskan naik pesawat,” kata Ratnawati sedikit kecewa.

Mengenai biaya angkut 2 (dua) buah sepeda motor N-Max, Ratnawati mengatakan bahwa biayanya belum dapat di ketahui.

“Sekarang motor kita sudah sampai di Port Klang Malaysia. Biayanya belum tahu, sebab besok di Pelabuhan Port Klang bayarnya,” kata Ratnawati menjelaskan.

Gagalnya keberangkatan menggunakan kapal ini dimanfaatkan oleh mereka untuk melihat-lihat kota Tanjungbalai sambil mencari tiket pesawat dan mobil travel yang digunakan untuk menuju kota Medan.

“Alhamdulillah dapat pesawat jam 07.00 wib. Jarak tempuh Tanjungbalai ke Medan lebih kurang 5 jam perjalanan. Kita rencanakan berangkat jam 23.00 wib sehingga pas nanti tibanya di Bandara. Selama dalam perjalanan kita bisa manfaatkan untuk istirahat,” kata Ratnawati.

Untuk pergerakan besok,Jum’at (12/5), Ratnawati cs. belum bisa memutuskan apakah setelah sampai di Malaysia langsung melanjutkan perjalanan atau istirahat terlebih dahulu.

“Untuk rencana besok belum dapat kami putuskan. Nanti kami kabari dan terima kasih kepada Wartasiber.com yang terus mengikuti kami. Untuk warga kota Payakumbuh Alhamdulillah di hari ketiga ini kondisi kami dalam keadaan sehat. Mohon do’a agar kami selamat pulang pergi.” tutup Ratnawati dalam percakapan Whatsapp jam 22.30 Wib. (Redaksi)

 

 

 

Exit mobile version