Hari Ke-Sembilan Naik Sepeda Motor Ke Mekah, Rider Payakumbuh Tempuh 360 km

Rider Payakumbuh berangkat dari Ban Toon Resort Hotel di Cha Uat. Provinsi Nakhon Si Thammarat

THAILAND – Memasuki hari ke-sembilan, Rider asal Payakumbuh Nazif A. Yani (59), Ratnawati (55), dan Muliandri (52) menempuh perjalanan di Negeri Gajah Putih Thailand sejauh 360 km, yaitu dariĀ  Cha Uat District , Provinsi Nakhon Si Thammarat dan dan finish diĀ  Tha Sae District, Provinsi Chumphon, di bagian Selatan Thailand, Rabu (18/5/2023).

Kepada Wartasiber.com Ratnawati menceritakan bahwa mereka berada di Negara Thailand sudah memasuki hari ke-empat, sejak hari minggu (14/5/2023), ketika sampai di Kota Betong, Provinsi Yala, Thailand Selatan.

“Mulai dari hari minggu sampai Rabu ini, kita genap 4 hari berada di Thailand. Perjalanan di Thailand cukup panjang untuk bisa sampai di Bangkok nantinya,” ujarnya.

Untuk perjalanan hari ke-sembilan ini, Ratnawati cukup puas dengan dengan jarak tempuh yang cukup panjang ini. Menurutnya banyak distrik-distrik yang di laluinya di Provinsi Nakhon Si Thammaarat ini.

Salah Satu pose Nazif A. Yani dan Ratnawati saat beristirahat di perjalanan menuju District Tha Sae, Provinsi Chumphon Thailnad

Detail, Ratnawati bercerita kalau dirinya dari subuh sudah prepare memasak nasi menggunakan magic com di Ban Toon Resort Hotel di Cha Uat yang di bandrol dengan harga 400 bath.

“Sekarang setiap pagi kita mulai memasak nasi untuk bekal makan siang. Untuk sambalnya kita ada bawa rendang dan makanan lainnya yang tahan lama. Kalau sudah jam istirahat kita mencari tempat di rest area. Disana kita makan bersama. Sungguh menyenangkan,” ujar Ratnawati.

“Hari ini kita melintasi 3 Provinsi yaitu Provinsi Nakhon Si Thammarat, Provinsi Surat Thani dan Provinsi Chumphon. Lebih dari 15 District yang kita lewati mulai dari Cha Uat sampai di Tha sae,” tukas Ratnawati.

Foto Rider Payakumbuh saat perjalanan dari Provinsi Nakhon Si Thammarat ke Provinsi Surat Thani Thailand

Di Provinsi Nakhon Si Thammarat, district-district yang dilalui adalah Chulabhorn, Ron Phibun, Thung Sobg, Na Bon, Tham Phannara dan Thung Yai.

Untuk provinsi Surat Thani, Ratnawati menempuh perjalanan melalui district Wlang Sa, Ban Na San, Ban Na Doem, Phunpin, Tha Chang, Chaiya dan Tha Chana.

Sementara, menjelang garis finish ada 3 district yang dilewati yaitu Lamae, Long Suary, Thung Tako dan Sawi.

“Semua district yang kami lalui jalannya bagus-bagus semua dan terdiri dari 2 jalur. Selama di dalam perjalanan kami tidak ada kendala yang berarti. Namun, yang menjadi halangan adalah cuaca yang sangat panas selama perjalanan. Sangking tidak tahannya kami sering berhenti untuk istirahat. Kalau tidak salah suhu saat itu lebih 36 derjat celcius,” ujar Ratnawati

Selain itu, Ratnawati menjelaskan bahwa perjalanan hari ini berbeda dengan hari sebelumnya, dimana tidak terlihat pemandangan Laut di Teluk Thailand. Hari tersebut mereka lebih banyak ditemani dengan pemandangan kebun-kebun sawit yang ada di sepanjang perjalanan.

“Perjalanan kemarin kita banyak jumpai kebun-kebun sawit, berbeda dengan perjalanan sebelumnya,” ujar Ratnawati.

Pukul 16.00 UTC+7 (Thai) mereka sampai di Homestay Nang Hua di district Tha Sae, Provinsi Chumpton. Provinsi ini salah satu provinsi di bagian Selatan Thailand yang berada dekat pesisir Teluk Thailand. Provinsi ini terdiri dari 8 district, salah satunya adalah Tha Sae.

Lokasi Sharelock Rider Payakumbuh saat finish di district Tha Sae Provinsi Chumphon Thailand

Kedudukan Barang Patah

Istirahat sebentar, dari Hotel, sambil melihat-lihat suasana kota, Ratnawati, Nazif dan Muliandri mencari Bengkel las. Sebab, besi penyangga kedudukan barang di bagian belakang kedua motor patah, sehingga sedikit menyulitkan perjalanan.

“Di motor N-Max putih besi penyangganya patah. Mungkin karena barang terlalu berat dan beban tubuh kami yang bergonceng dibelakang juga ikut membebani besi, maka pesi itu patah. Untungnya besi ini patahnya sudah dekat dengan hotel. Motor Muliandri yang N-Max hitam juga perlu di las,” ujar Ratnawati,

Untuk mencari tukang las, Ratnawati mengatakan sulit sekali. Karena tidak mengetahui wilayah tersebut dan susahnya berkomunikasi berbahasa Thailand, sehingga mereka dengan menyusuri wilayah tersebut sambil melihat ke kanan dan ke kiri dimana terdapat bengkel las.

“Alhamdulilah sambil jalan-jalan sore, akhirnya kami menemukan Bengkel Las. Cukup lama juga kami menemukan bengkel ini, sehingga sampai kembali di Homestay pas azan sholat Isya berkumandang. Di dekat sini akhirnya kami menemukan mesjid. Waktu dalam perjalanan tadi kami tidak ada melihat masjid satupun,” kata Ratnawati menjelaskan.

Mohon Bantuan Di Miyanmar

Kepada Wartasiber.com, Ratnawati mengatakan bahwa seandainya ada warga minang yang ada di Miyanmar, atau terdapat komunitas-komunitas rider yang bisa memandu mereka sampai di Bangladesh, dirinya akan sangat bersyukur dan berterima kasih selama berada di Wilayah Miyanmar nantinya.

Ratnawati juga mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya masih mencoba untuk mencari-cari komunitas-komunitas yang peduli dengan perjalanan menuju kota Mekah tersebut.

“Kita masih sedang berupaya dan sampai saat ini belum dapat. Mudah-mudahan nanti di KBRI Bangkok kita dapat mengetahui bagaimana proses dan kondisi di Miyanmar itu sendiri. Dari Konsulat kemarin kita juga disarankan untuk mampir di KBRI,” jelas Ratnawati.

Untuk seluruh warga di Kota Payakumbuh, Ratnawati meminta do’a dan dukungan nya. Sebab, perjalanan berikutnya jauh lebih banyak halangan dan rintangan yang akan dilalui.

“Tolong bantu kami dengan do’a agar kami selalu diberikan kesehatan dan kemudahan-kemudahan seperti hari-hari sebelumnya. Insya Allah kami akan terus kabari keadaan kami selama di perjalanan,” tutup Ratnawati. (Redaksi)