Hari Ke-Sebelas Naik Haji Pakai Sepeda Motor, Rider Payakumbuh Tiba Di Bangkok

Rider Payakumbuh Start dari Homestay Pop House, district Khao Yoi, Provinsi Phetchaburi, Thailand.

THAILAND – Memasuki hari ke-sebelas naik haji pakai sepeda motor, rider asal Payakumbuh, Nazif A. Yani (59), Ratnawati (55) dan Muliandri (52) akhirnya tiba di Ibu Kota Thailnd, Bangkok,  setalah menempuh  jarak  132 km dari titik start Homestay Pop House, district Khao Yoi, Provinsi Phetchaburi, Jum’at (19/5/2023).

Ratnawati mengatakan bahwa perjalanan hari ke-sebelas ini rutenya cukup pendek, karena target perjalanan hari tersebut adalah menuju ibu kota Thailand dan melakukan kunjungan di KBRI Thailand.

” Kita berangkat jam 09.00 waktu Thailand dari Homestay Pop House dan sampai di Bangkok jam 12.00 siang. Kita langsung menuju KBRI, sebab Uda Najib dan Si Ul (Muliandri) Sholat Jum’at di KBRI,” ujar Ratnawati.

Rider Payakumbuh berpose di Garase Homestay Pop House, Thailand

Ratnawati menceritakan, selama perjalanan menuju Bangkok tidak terdapat kendala yang berarti. Terdapat 3 provinsi yang mereka lalui yaitu Provinsi Petchaburi, Ratchburi dan Samut Sakhon.

“Walau perjalanan pendek kita sempat melewati 3 provinsi, sebab dekat titik star di provinsi Phetchaburi terdapat tiga irisan provinsi yang berbatasan langsung. Setelah memasuki Provinsi Samut sakhon tujuan kita sudah dekat ke Bangkok,” cerita Ratnawati.

Kepada wartasiber.com, Ratnawati menjelaskan bahwa mulai dari masuk perbatasan Thailand sampai di Ibukota memakan waktu yang cukup lama.

“Kita masuk di Perbatasan Thailand (Betong) waktu itu hari Minggu malam (14/5/23) dan menginap di Patana House. Hari ini sudah tanggal 19 Mei. Artinya memakan waktu 5 (lima) hari dari perbatasan Thailand untuk bisa sampai di Ibu Kota Thailand. Jarak tempuh yang kita lalui lebih dari 1.000 km,” jelas Ratnawati.

Rider Payakumbuh berfoto bersama Pejabat KBRI Thailand Mr. Hidayat Atjeh selaku Minister Konselor, Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial & Budaya

Usai Sholat Jum’at, Di KBRI, rider asal Payakumbuh bertemu dangan pejabat kedutaan yang bernama Hidayat Atjeh. Kedudukan beliau sebagai Minister Konselor yang merupakan Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya di KBRI yang beralamat di 600-602 Petchburi Road, Ratchathewi Bangkok.

Di KBRI, Ratnawati bercerita bahwa hal utama yang akan ditanyakan  adalah bagaimana prosedur untuk bisa masuk jalur darat di Miyanmar dan bagaimana kondisi keamanan disana.

“Kita dapat informasi bahwa untuk masuk ke Miyanmar saat ini sedikit susah. Belum lagi adanya rumor yang mengatakan bahwa saat ini kondisi keamanan disana kurang kondusif. Namun, saat ini kita terus melakukan koordinasi dengan KBRI di Thailand terkait kemungkinan-kemungkinan dan altrernatif-alternatif lainnya,” ujar Ratnawati.

Ditanya alternatif lain, Ratnawati mengatakan tidak tertutup kemungkinan akan menggunakan rute laut atau udara. Ini tergantung dari hasil konsultasi kami nantinya.

“Saat ini kita sedang berembuk dan mencari jalan terbaik. Bagi kami faktor keamanan tentu sangat penting dalam perjalanan yang sudah menghabiskan lebih dari sepekan ini. Namun, kami yakin dan percaya Allah SWT akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kami,” tutur Ratnawati.

Jalur Laut dan Udara Mahal

Menurut Ratnawati, Jalur Laut dan Udara adalah alternatif yang terakhir, Kalau ada jaminan masuk ke Miyanmar dalam kondisi baik-baik saja, mereka akan melakukan perjalanan via darat mengingat biaya yang dikeluarkan akan mahal apabila menggunakan kapal dan pesawat.

“Estimasi biayanya kami belum tahu. Tapi untuk gambaran saja, waktu penyeberangan mengangkut kendaraan di Tanjungbalai Asahan Medan saja ke Malaysia memakan biaya sebesar Rp. 11 juta untuk 2 motor diluar tiket pesawat. Kalau alternatif ini kita pakai tidak mustahil biayanya sama atau bahkan bisa lebih dari itu. Tapi, bagi kami keamanan dan keselamatan tentu jauh lebih penting,” ujar Ratnawati.

Rider Payakumbuh menginap di Hotel A. House Bangkok

Di Hotel A. House Boutique, daerah Pak Klong Thailand, Ratnawati menceritakan kondisi di Kota Bangkok. Menurutnya kotanya Thailand sangat indah. Hotel yang mereka tempati cukup strategis di pusat kota dengan harga per kamar nya 650 bath.

Jarak KBRI dari hotel kata Ratnawati tidak terlalu jauh. Untuk kesana akan melewati Sungai Chao Praya yang merupakan sungai utama di kota Bangkok yang muaranya adalah di Teluk Thailand yang termasuk dalam kawasan Laut Cina Selatan. Dari sana juga akan terlihat Kuil Budha Wat Arun yang terletak di distrik Bangkok Yai.

“Jarak dari Hotel ke KBRI tidak terlalu jauh. Dari dan menuju KBRI kita menikmati bagaimana indahnya Sungai Chao Praya. Sungai yang konon kabarnya banyak menyimpan nilai sejarah dahulunya,” tutup Ratnawati. (Ai)

 

 

 

Exit mobile version