PAYAKUMBUH – Memasuki hari ke-enam, Rider asal Payakumbuh, Nazif A. Yani (59 th), Ratnawati (55 th) dan Muliandri (52 th), dengan menempuh sekitar 104 km (jarak tempuh dalam peta) dari Pulau Pinang (Pineng), akhirnya jam 20.00 waktu Thailand (tidak ada perbedaan waktu dengan Wib), sampai di Kota Betong, Provinsi Yala, yang merupakan salah satu Kotamadya di Thailand Selatan. Mereka beristirahat di Hotel Patana House Betong, Minggu (14/5/2023).
Sedikitnya jarak tempuh pada hari ke-enam tersebut disebabkan adanya agenda tambahan dari perkumpulan Rider NJOV Pineng, dimana salah satu anggota Rider bernama Asor sedang melangsungkan acara pernikahan, dan sebuah kehormatan Rider asal Payakumbuh bisa hadir dalam acara yang penuh kebahagiaan tersebut.
Ratanwati, menceritakan, bersama 2 (dua) rider lainnya, di hari ke-enam bertolak dari Hotel Pauh Jaya Pineng Malaysia sekitar jam 08.00 waktu Malaysia, dijemput oleh 9 (sembilan) orang dari perkumpulan Rider NVOJ Pineng untuk sarapan dan berkunjung ke markas NVOJ itu sendiri sebelum berangkat ke lokasi Pesta di daerah Kebertam Malaysia.
“Pagi itu kita dijemput dan diservis untuk sarapan pagi. Mereka menyampaikan kalau ada salah satu anggota NVOJ yang pesta. Adalah sebuah kehormatan kita bisa hadir disana. Sebelumnya kita juga mampir dulu di Markas mereka. Dari sana kita berangkat sama-sama dengan anggota perkumpulan lainya,” ujar Ratnawati.
Dari markas, Sekitar 30 motor anggota NVOJ Pineng tampak mengawal rider asal Payakumbuh ini convoy menuju lokasi pesta.
“Puji syukur kepada Allah SWT, kami diperlakukan seperti tamu penting bagi mereka. Entah bagaimana cara membalas kebaikan mereka semua ini. Kita sedikit molor waktu disini, sehingga kita bisa melanjutkan perjalanan sesudah sholat zuhur menuju perbatasan Malaysia-Thailand,” ujar Ratnawati bercerita.
Dari lokasi pesta, Ratnawati diantar oleh 9 (sembilan) anggota NVOJ Pineng sampai ke Perbatasan Thailand. Jalur yang mereka tempuh adalah melalui wilayah Pengkalan Hulu yang merupakan salah satu bandar yang terletak diantara sempadan Negara Malaysia dan Thailand. Ini merupakan tempat persinggahan bagi wisatawan atau rider sebelum masuk ke Wilayah Betong Thailand.
Di wilayah perbatasan ini, rider asal Payakumbuh sampai pada pukul 16.30 waktu Thailand dan mengurus berkas administrasi keimigrasian pada sebuah Pos Polis Pemeriksaan Pintu Sempadan Malaysia-Thailand.
Disini, Ratnawati sedikit bercerita, bahwa untuk masuk ke Thailand seluruh dokumen keimigrasian dan surat-surat kendaraan bermotor diperiksa. Pemilik Motor harus sama dengan motor yang dikendarai.
“Kebetulan 2 (dua) buah motor kita nama di BPKB-nya tidak ada yang sama dengan kita yang berangkat. Kita harus membuat semacam surat pernyataan bahwa motor tersebut adalah benar milik kita. Untuk N-Max Putih atas nama keponakan uda, sementara N-Max hitam atas nama Istri Muliandri. Tapi Alhamdulillah semua adminstrasi dan prosedur dapat kita lewati,” ujar Ratnawati yang merupakan istri dari Nazif A. Yani.
Di bagian keimigrasian waktu mereka tersita sekitar 3 (tiga) jam, setelah itu baru mereka menuju Hotel Patana House di Betong, Thailand.
Kepada WartaSiber.com Ratnawati mengatakan bahwa tidak akan menyangka akan banyak datangnya bantuan, bahkan, sampai saat ini bekal yang dibawa belum ada satupun yang terpakai seperti beras, rendang, dan makanan lainnya.
“Kita bawa lengkap, mulai dari magic com, beras, rendang, dan sambal lainnya. Tapi sampai hari ini belum ada satupun yang kita gunakan. Bahkan kita juga bawa sleeping bag persiapan untuk bacpaker kalau-kalau tidur di Masjid atau lokasi yang bisa kita tempati. Alhamdulilah sampai hari ini kita diberikan kemudahan-kemudahan,” kata Ratnawati.
Di hari ke-enam ini, Ratnawati menceritakan bahwa kondisi kesehatan mereka dalam keadaan baik, namun kendaraan N-Max hitam Muliandri ada sedikit gangguan ringan.
“N-Max hitam sebelum berangkat akan kita servis dahulu, sebab agak sedikit goyang. Mungkin karena getaran-getaran selama di perjalanan,” ujar Ratnawati.
Dibooking Hotel oleh Orang Tidak Dikenal
Di Hotel Patana House Betung, Ratnawati menceritakan bahwa perjalanan hari berikutnya adalah menuju Hat Yai. Hat Yai merupakan salah satu kota di Provinsi Songkhla dan merupakan salah satu kota terbesar di provinsi tersebut dengan penduduk lebih kurang 156 juta jiwa.
Di Hat Yai, Ratnawati menceritakan bahwa telah terdapat warga disana yang menunggu mereka dan telah mem-booking hotel untuk mereka.
“Tadi malam ada yang chat kita kalau untuk di Hat Yai semua urusan penginapan sudah diatur. Kita belum kenal dengan mereka. Kami rasa ini juga merupakan jaringan dari rider NJOV Pinang yang memberikan nomor kontak kami. Saat ini kita terus komunikasi dengan mereka yang menunggu di Hat Yai,” tutup Ratnawati. (redaksi)
