Dampak Negatif Rumput di 4 Titik Jalan Padang-Bukittinggi Belum Dipotong

Dampak Rumput Jalan Padang-Bukittinggi Belum Dipotong
Dampak Rumput Jalan Padang-Bukittinggi Belum Dipotong. Foto Men

PADANG – Kondisi jalan nasional Padang-Bukittinggi masih jauh dari kata “mantap”. Sebab, hingga bulan Oktober 2022, rumput yang tumbuh menutupi bahu jalan nasional belum ditebas, begitu juga dengan saluran mortar tersumbat ditutupi “rumput belukar”.

Mestinya di penghujung tahun 2022, rumput di bahu jalan sudah ditebas, begitu pun dengan saluran mortar telah bersih dan tidak tersumbat, namun fakta dilapangan rumput masih tumbuh liar dibahu jalan hingga tumbuh menutupi saluran mortar.

Kondisi demikian terjadi pada ruas jalan nasional wilayah PPK 1.1 Satker PJN Wialayah 1, Balai PJN Sumbar, sesuai rangkuman hasil informasi masyarakat kepada tim Media Warta Siber, Senin 10 Oktober 2022.

Seperti penuturan sejumlah masyarakat yang tinggal di pinggir jalan nasional Padang – Bukittinggi ketika diwawancarai tim Media Warta Siber, Senin (10/10/2022), bahwa rumput yang tumbuh di bahu jalan sudah lama tidak dipotong.

Ironinya, pada saluran air juga sudah ditumbuhi rumput dan mengakibatkan terjadi penyumbatan yang menyebabkan air mengalir membanjiri aspal badan jalan.

“Sepengetahuan saya, rumput dibahu jalan itu belum pernah ditebas, nyatanya tumbuh liar hingga menutupi saluran. Kalau hujan turun, air sudah menggenangi aspal badan jalan,” kata Edi warga yang tinggal di kilometer 13 Sicincin.

Selain di Sicincin, kondisi bahu jalan seperti ini juga terpantau sementara 4 titik seperti dilokasi ruas Kayu Tanam, Malibo Anai, dan Koto Baru.

Foto Dmen

BACA JUGA Anggota DPRD Sumbar Syamsul Bahri Berikan Bantuan Bibit Aren dan Alpukat Kepada Petani di Pasaman Barat

Disamping itu, saluran mortar juga tidak berfungsi karena sudah dipenuhi batu, tanah, sampah, serta rumput yang tumbuh didalam saluran.

“Akibat saluran banyak tersumbat, air menggenangi badan jalan bahkan mengikis dan merusak material bahu jalan,” kata Jupri warga lainnya.

Seperti diketahui air merupakan faktor utama penyebab terjadinya kerusakan aspal badan jalan, sehingga penting air tersebut dikendalikan dengan dibuatkannya saluran mortar alias drainase di pinggir sisi bahu jalan.

Namun anehnya, saluran mortar pada ruas jalan nasional Padang – Bukittinggi yang dikelola Nasir PPK 1.1 malah terlihat tidak berfungsi alias tersumbat oleh sampah, tanah, dan rumput yang tumbuh didalam saluran. Sehingga air mengalir ke badan jalan, dan mengikis material bahu jalan.

Ketika dikonfirmasi hal tersebut kepada Nasir PPK 1.1, Senin (10/10//2022) mengatakan, pekerjaan penebasan dan pembersihan pada bahu jalan, saluran mortar dan jembatan tidak masuk dalam kegiatan kontrak, namun masuk pekerjaan rutin yang dikelola sendiri oleh PPK 1.1.

Bahkan penuh percaya diri Nasir mengatakan pekerjaan penebasan rumput bahu jalan telah dilakukan pada lokasi yang diinformasikan masyarakat tersebut.

“Kita sudah 5 kali putaran melakukan penebasan rumput bahu jalan. Kalau tidak salah dilokasi itu (kayu tanam-red) rumputnya awal September kemaren telah kita tebas,”ungkapnya.

Namun anehnya setelah fakta dilapangan dikirimkan video nya kepada Nasir, ia mengakui akan segera menebas rumput dan membersihkan saluran mortar dilokasi tersebut. Karena jajaran di lapangan saat ini masih fokus mengerjakan pembersihan dan pengecatan jembatan.

” Terimakasih info nya, bulan Oktober ini kita akan melakukan penebasan rumput, dan pembersihan pada saluran,” timpalnya. (Bersambung)

Kiriman : Dmen
Untuk Konfirmasi Selanjutnya ke WA +62813-7417-7788