WARTASIBER.COM,PASAMAN BARAT–Keberadaan Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Kabupaten Pasaman Barat resmi dibentuk. Hal tersebut ditandai dengan Pengukuhan kepengurusan masa bakti 2023-2028 Kamis 28 Desember 2023 di aula kantor bupati Pasaman Barat.
Sebelumnya, berdasarkan hasil rapat persiapan pengukuhan kepengurusan yang dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2023 di Simpang Empat. Dimana struktur kepengurusan FGPPNS Kabupaten Pasaman Barat terdiri dari
ketua Taufik,S.Pd, wakil ketua Noflion,S.Pd, Sekretaris Heru Putra,S.Pd.i, Bendahara Asmanita,S.Pd, bidang humas Ferdiansyah, bidang IT Trio Yunasrul dan 11 koordinator kecamatan yang ada di Pasaman Barat.
Sebelumnya forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta FGPPNS sudah terbentuk pada tingkat pusat pada tahun 2021 yang ketuai oleh Hasna,S.Pd. Alhamdulillah kali ini tingkat khusus Pasaman Barat telah resmi dikukuhkan.
“Alhamdulillah pengurus FGPPNS Pasaman Barat resmi dikukuhkan oleh ketua umum FGPPNS Nusantara yang sengaja hadir jauh-jauh dari Palembang,”ujar Taufik,S.Pd ketua FGPPNS Pasaman Barat, di Aula kantor bupati.
Menurutnya, tujuan didirikannya forum FGPPNS ini tidak lain adalah untuk memperjuangkan nasib guru honorer agar diangkat menjadi ASN PPPK.
“Kita mendirikan wadah ini untuk menampung aspirasi guru honorer yang belum di angkat sebagai ASN PPPK,”ucapnya.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa daerah dan kota bahkan tingkat provinsi yang sudah terbentuk FGPPNS ini diantaranya, provinsi Bengkulu, Kabupaten Bantul,kabupaten Karawang, provinsi Sumatera Selatan, provinsi Jawa Tengah, kabupaten Lampung Timur, kabupaten Tulangbawang Barat,kota Bekasi,Palembang, Yogyakarta dan Pasaman Barat.
“Dari data saat ini Pasaman Barat masih ada guru honorer yang belum diangkat ASN PPPK. Dimana totalnya sampai saat ini berjumlah sekitar lebih kurang seribu terdiri dari tingkatan TK, SD SMP,”jelasnya.
Untuk itu, kiranya dengan hadirnya forum guru prioritas pertama negeri dan swasta ini kiranya apa yang kita niatkan untuk mendapatkan ASN PPPK bisa terwujud dengan catatan tetap semangat dalam meraihnya.
“Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada seluruh pengurus FGPPNS Pasaman Barat agar bersama berjuang untuk mencapai tujuan yakni ASN PPPK 2024. Pasalnya pemerintah pusat menargetkan seluruh guru honorer akan diselesaikan pada penghujung Desember,”ujarnya.
Disebutkannya, FGPPNS harus bersatu dan berjuang bersama untuk mendapatkan tujuan ASN PPPK 2024 mendatang.
“Melalui forum guru ini ia berharap saling bergandeng tangan mendukung organisasi guru yang tergabung dalam FGPPNS kabupaten Pasaman Barat,”sebutnya.
Sementara itu, kepala dinas pendidikan kabupaten Pasaman Barat, Agusli mengucapkan selamat atas kehadiran FGPPNS, forum ini sangat bagus, dimana wadah ini bertujuan untuk memperjuangkan nasib guru honorer yang belum terangkat menjadi ASN PPPK.
“Artinya, membuat organisasi forum tentu bertujuan yang positif, namun tentu saja harus sesuai dengan visi dan misinya, terutama memperjuangkan nasib guru honorer yang belum diangkat ASN PPPK,”ucap Agusli dalam sambutannya.
Lebih lanjut Agusli menjelaskan, kepedulian pemerintah daerah Pasaman Barat juga sudah jelas, bayangkan saja guru PPPK yang sudah lulus saja mencapai 1700 orang. Hanya tahun 2023 tidak membuka formasi PPPK.
“Kita tidak membuka formasi PPPK tahun 2023 ini mengingat anggaran, apalagi sudah banyak guru yang diangkat ASN PPPK, namun untuk tahun 2024 mendatang Pemda masih membahas terkait anggaran apakah dibuka atau tidak,”katanya.
Ia menilai bahwa Pemda Pasbar sangat peduli dengan nasib guru, sehingga data yang terbanyak dari seluruh provinsi Sumatera Barat, baru Pasaman Barat yang mencapai 1700.
“Jadi, bentuk kepedulian dalam kesejahteraan bagi guru itu sangat tinggi buhkan sudah 3 kali membuka formasi PPPK. Cuma tahun 2023 ini yang tidak, untuk itu semoga tahun 2024 kembali dibuka,”terang Agusli.
Ketua umum FGPPNS Nusantara Hasna mengatakan agar setelah dikukuhkan forum tersebut bekerja lebih baik lagi, dalam memperjuangkan nasib guru honorer khusus nya di Pasaman Barat.
“Laksanakan program kerja yang baik. Terutama terkait dengan PPPK daerah yang tidak membuka,”katanya.
Saya juga berharap kepada pengurus FGPPNS Pasaman Barat melalui forum ini bisa mencari solusi atau kendala yang ada di lapangan terutama menyangkut guru honorer yang belum diangkat ASN PPPK,”ujar ketua FGPPNS Nusantara, Hasna S.Pd.
Selain itu,ketum juga menekankan kepada seluruh peserta yang hadir supaya perbaiki Dapodiknya, mengingat pada 31 Desember 2023 untuk verval ijazah terakhir.
“Kita khawatirkan untuk pendaftaran jadi kendalanya nanti,”tutup Hasna.
Turut hadir dalam pengukuhan, Kepala dinas pendidikan kabupaten Pasaman Barat, Agusli, Kasat Intel Polres Pasaman Barat ketua umum FGPPNS Nusantara,Hasna,S.Pd (*)
Taufik Chaniago