Jakarta – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.030 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (29/1) sore. Posisi tersebut menguat 0,34 persen dibandingkan perdagangan Kamis (28/1) sore di level Rp14.077 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.084 per dolar AS, atau menguat dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.119 per dolar AS.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan menguat 0,08 persen, won Korea Selatan menguat 0,09 persen, peso Filipina menguat 0,07 persen, rupee India menguat 0,11 persen, dan bath Thailand terpantau menguat 0,05 persen.
Sebaliknya, yen Jepang melemah 0,38 persen, dolar Singapura melemah 0,10 persen, yuan China melemah 0,05 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,01 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,20 persen dan dolar Australia menguat 0,40 persen. Sedangkan dolar Kanada melemah 0,18 persen dan franc Swiss melemah 0,01 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan dolar masih dipengaruhi oleh kekhawatiran investor terkait nilai stimulus tambahan yang tak mencapai US$1,9 triliun.
Selain itu, Dana Moneter Internasional (IMF) mewanti-wanti gelontoran stimulus fiskal AS masih diperlukan untuk membatasi dampak ekonomi dari pandemi.
Sementara dari dalam negeri sentimen yang turut memengaruhi pergerakan rupiah antara lain rencana realokasi dan refocusing APBN untuk menambah anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan tanda-tanda perbaikan kondisi perekonomian di kuartal I 2021.
“Dengan menguatnya indeks dolar tidak serta-merta mata uang garuda ikut melemah. Namun kenyataannya sebaliknya, penguatan ini ditopang oleh data internal yang cukup bagus,” tutur Ibrahim dalam keterangan tertulisnya kepada CNNIndonesia.com.
Dalam perdagangan sore ini, ia memperkirakan rupiah ditutup menguat ke level Rp14.030 per dolar AS. “Sedangkan untuk perdagangan pekan depan, mata uang rupiah kemungkinan masih akan fluktuatif dan dibuka menguat, pergerakan di rentang Rp14.000 sampai Rp14.050 per dolar AS,” pungkasnya.
Sumber: CNNIndonesia.com