WARTASIBER.COM, Tanggal 12 November merupakan tanggal yang istimewa. Hal itu dikarenakan ada dua peringatan sekaligus dalam satu hari, yaitu peringatan Hari Ayah dan Hari Kesehatan Nasional.
Pada dasarnya, peringatan Hari Ayah dan Hari Kesehatan Nasional berbeda-beda di setiap negara. Di Indonesia sendiri, peringatan Hari Ayah tanggal 12 November ini dideklarasikan sejak 2016 lalu di Solo. Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.
Sementara itu untuk Sejarah Hari Kesehatan Nasional sendiri bermula saat malaria menjadi penyakit yang banyak diderita warga Indonesia tahun 1950-an. Penyakit tersebut membuat banyak orang Indonesia meninggal dunia karenanya.
Pada tahun 1959 dibentuklah Dinas Pembasmian Malaria yang pada bulan Januari 1963 berubah namanya menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). Pembasmian malaria dilakukan dengan menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Penyemprotan secara simbolis dilakukan oleh presiden Sukarno pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat.
Pada 1964, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Keberhasilan itu membuat 12 November 1964 diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama.
Dilansir melalui: Tirto.id